Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 5 Kuningan
Mata
Pelajaran : B.INDONESIA
Tema
: Lingkungan
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
Hari, Tanggal : Kamis, 19 Oktober 2016
A.
Standak
Kompetensi
1.
Mendengarkan penjelasan tentang lambang kalpataru
B.
Kompetensi
Dasar
1.2
Menjelaskan kembali secara lisan atau tertulis penjelasan tentang lambang
kalpataru
C.
Indikator
·
Menjelaskan tentang arti “Lambang Kalpataru”
·
Mendiskusikan tentang isi cerita “Lambang
Kalpataru”
·
Menceritakan kembali tentang isi cerita
“Lambang Kalpataru”
D. Tujuan
·
Melalui pengamatan gambar lambang
kalpataru siswa dapat menyebutkan arti lambang kalpataru
·
Melalui penjelasan siswa dapat menjelaskan
asal usul atau isi cerita lambang kalpataru
·
Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjawab
pertanyaan tentang isi cerita lambang kalpataru
·
Melalui penjelasan siswa dapat menceritakan
kembali isi cerita lambang kalpataru
E. Materi
Cerita tentang “Lambang
Kalpataru”
F.
Metode
Pembelajaran
Model : Contekstual Teaching Learning (CTL)
Metode : -
Diskusi
- Ceramah
- Penugasan
- Tanya
jawab
G.
Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kegiantan
Awal ( 10 Menit )
- Guru
masuk ke kelas dan mengucapkan salam.
- Guru
meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
- Guru
melakukan pengabsenan
- Guru
mengondisikan siswa dan memotivasi siswa menuju kearah belajar.
- Guru
melakukan apersepsi berupa tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan
untuk mengaitkan materi yang lalu dengan materi yang akan disampaikan.
- Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan
Inti (50 Menit )
- Siswa
mendengarkan penjelasan guru tentang lambang kalpataru
- Siswa
mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting dari cerita arti
lambang kalpataru
- Siswa
bersama guru melakukan tanya jawab tentang isi cerita lambang kalpataru
- Selanjutnya
siswa diminta menjelaskan kembali secara tertulis tentang lambang kalpataru
sebagaimana penjelasan kalpataru
- Guru
membagi siswa kedalam 4 kelompok
- Siswa
bergabung dengan kelompoknya
- Guru
memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok untuk mencari kata yang
sulit dari cerita lambang kalpataru dan mencari arti katanya
- Guru
menyampaikan penjelasan mengenai hal yang harus dilakukan oleh setiap kelompok
- Guru
memberikan waktu untuk mendiskusikan lembar kerja siswa
- Guru
mengecek keaktifan dan membimbing siswa untuk mengerjakan lembar kerjanya
- Siswa
di minta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
- Guru
memberikan penghargaan kepada setiap kelompok yang maju kedepan dengan mengajak
siswa yang lain bertepuk tangan
Kegiatan
Akhir ( 10 Menit )
-
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran yang telah dipelajari
-
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang
dibagikan guru
-
Guru memberikan penguatan kepada siswa
tentang materi yang dipelajari
-
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin
doa pulang
-
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam
H.
Media
Dan Sumber Belajar
Media: Gambar lambing kalpataru
Sumber belajar: - Buku B.INDONESIA
Pengarang:
Drs. Aswan
Penerbit:
Erlangga
Halaman:
94
I. Penilaian
Prosedur penilaian
a. Tes akhir
Jenis test
a. tertulis
Bentuk test
a. Isian singkat
Kuningan, 19 Oktober
2016
Mengetahui, Mahasiswa
Guru Kelas IV, PPL
Suwartinah,S.Pd.SD Eki Permana
NIP.195908221982012002 NIM.2013151051
BAHAN
AJAR
Telah
tampak oleh kita berbagai sudut lingkungan yang telah rusah dan akan rusak,
tentu karena kegiatan sebagian manusia yang tidak memperhatikan keseimbanan
alam. Perlu digalakan adanya perlindungan akan kelestarian alam. Salah satu
kegiatan untuk mencegah kerusakan alam dan menjaga kelestarian alam, Pemerintah
Republik Indonesia sejak tahun1980 telah mengadakan penghargaan bagi
pelestarian lingkungan. Penghargaan tersebut di sebut dengan Penghargaan Kalpataru.
Mengapa
penghargaan untuk kelestarian lingkungan di beri nama "Kalpataru"
bukan nama lainnya, Apakah kalpataru itu. Kami akan sampaikan tentang hal yang
berkaitan dengan penghargaan kalpataru yang kami ambil dari berbagai sumber,
baik media cetak maupun media elektronik.
Kalpataru
merupakan jenis tumbuhan yang dapat hidup dalam keadaan yang tidak menudukung
kehidupan. Pada saat tanaman mati akibat kekurangan berbagai zat dan lingkungan
yang rusak, Pohon Kalpataru tetap tegak tumbuh. Pohon kalpataru memiliki fungsi
melindungi tanah tempat hidupnya dan tanaman di sekitarnya. Dalam mitologi
Hindu, pohon kalpataru merupakan simbol pohon yang mengabulkan
permintaan.
Pohon
kalpataru merupakan pohon khas kawasan Asia Tenggara, yang tumbuh menyebar di
sepanjang pantai Samudra Hindia hingga Pasifik. Pohon kalpataru memiliki nama
latin “ Barringtonia Asiatica”
yang termasuk dalam suku "Barringtoniaceaf”.
Pohon
kalpataru berbatang lunak, dengan ciri khasnya memiliki banyak akar yang
mengokohkan pohon dan juga dapat menyimpan air yang cukup. Daunnya rimbun dan
berdahan rindang sehingga sering dimanfaatkan banyak satwa untuk dijadikan
tempat membuat sarang.
Pohon
kalpataru memiliki bunga dan buah yang indah. Daunnya tebal dan mengkilap, saat
masih muda berwarna merah tua dengan tulang daun merah muda. Biji pohon
kalpataru memiliki zat racun. Hal ini sering dugunakan para nelayan Papua
memnfaatkan ini untuk meracuni ikan. Disamping itu biji pohon kalpataru juga
memiliki fungsi sebagai obat kudis, kejang perut dan juga sebagai obat tetes
mata.
Bentuk
ranting dan daun yang rimbun pada pohon kalpataru sering dimanfaatkan sebgai
tempat berteduh jenis hewan. Pohon yang dilambangkan sebagai pohon kehidupan
sesuai dengan asal kata nama Kalpataru, yang tersusun dari kata ‘ Kalpa”
yang berarti kehidupan, dan “Taru”
yang memiliki arti pohon. Oleh sebab itu kalpataru, dijadikan lambang
kelestarian lingkungan.
Kalpataru
terlukis di relief Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Borobudur, Candi Sojiwan,
Candi Brahma, Candi Wisnu, Candi Siwa, dan juga Candi Prambanan.Relief
Kalpataru mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras, dan
seimbang serta merupakan tatanan yang di idam-idamkan kerena melambangkan
hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup. Bagian relief ini melambangkan
hutan tanah, air, dan makhluk hidup yang saling berkaitan membentuk kehidupan.
Selian
terdapat pada relief candi-candi, Pohon Kalpataru juga sebetulnya dijumpai
dalam sastra India maupun Jawa kuno, baik secara lengkap maupun disinggung saja
dalam karya tersebut. Pohon kalpataru digambarkan berada dalam vas atau
jambangan bunga dan diapit oleh sejenis hewan seperti , harimau, kijang,
biri-biri, monyet, tupai, atau ada juga yang diapit oleh burung kakak
tua.
Dalam
pewayangan, Kalpataru dilambangkan dengan gunungan. Gunungan ini mempunyai
gambar tanaman kalpataru dengan bunga teratai biru,putih, dan merah. Di
bawahnya dijaga dua orang manusia setengah burung.
Kalpataru
adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas dedikasi
dan jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri
adalah bahasa Sansekerta yang berarti pohon kehidupan. Pemerintah memberikan
penghargaan Anugerah Kalpataru bagi para pejuang lingkungan.
Kalpataru
memiliki empat kategori penghargaan, yaitu:
a. Perintis Lingkungan, kategori
perintis lingkungan diberikan kepada warga masyarakat umum, yang bersetatus
bukan pegawai negeri, dan juga bukan tokoh dan anggota organisasi formal, yang
berhasil merintis dan melestarikan fungsi lingkungan hidup secara menonjol dan
merupakan kegiatan yang belum ada pada lingkungan tersebut.
b. Pengabdi Lingkungan, kategori
Pengabdi Lingkungan diberikan kepada petugas lapangan (penyuluh lapangan
Penghijauan, Petugas penyuluh lapangan, Petugas lapangan Kesehatan, Jagawana,
Penjaga pintu air, dll) dan pegawai negeri (PNS,TNI, Polri, PPLH, PPNS, Guru)
yang mengabdian diri dalam usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup yang jauh
melampaui kewajibannya dalam tugas pokoknya serta dilaksanakan dalam jangka
waktu yang lama.
c. Penyelamat Lingkungan, diberikan
kepada kelompok masyarakat baik informal seperti kelompok masyarakat adat,
rukun warga paguyuban, karangtaruna dan sejenisnya, maupun formal seperti
lembaga swadaya, badan usaha, lembaga penelitian,lembaga pendidikan, koperasi,
asosiasi profesi, organisasi kepemudaan dan lain-lain
d. Pembina Lingkungan, Penghargaan
pembina lingkungan diberikan kepada pejabat, pengusaha, peneliti, atau tokoh
masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan
serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau
berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan, seperti pejabat,
pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh
lembaga swadaya masyarakat,tokoh agama dan lain-lain.
Kriteria
memperoleh penghargaan kalpataru, para Calon harus memenuhi persyaratan,
sebagai berikut:
-
Peserta
adalah Warga Negara Indonesia (WNI)
-
Berkelakuan
baik, bukan dalam status tersangka dalam hukum, dan memiliki nama baik di
tengah-tengah masyarakt.
-
Pada
waktu diusulkan tidak dijatuhi hukuman pidana yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap.
-
dilakukan
atas prakarsa sendiri
-
usaha
yang telah dilakukan sudah menunjukan dampak positif bagi lingkungan.
-
memiliki
pengaruh dalam membangkitkan masyarkat sekitar.
-
kegiatan
lingkungan yang telah dilakukan sudah dilakukan dengan cukup lama, sehingga
terlihat hasilnya.
Penghargaan
Kalpataru terbuat dari pahatan perunggu berlapis emas delapan belas karat,
seberat tiga puluh gram, yang di letakan di atas kayu sono keling. Pemilihan
tempat meletakan tropy berupa kayu sono keling bukanlah tanpa alasan. Kayu
sonokeling merupakan jenis kayu yang keras dan indah dan berkualitas tinggi.
Pohon ini berukuran sedang hingga besar, tingginya dapat mencapai 40 m. Daun
sonokeling berdaun majemuk. Di Indonesia pohon sonokeling hanya dapat dijumpai
tumbuh liar di hutan-hutan Jawa Tengah dan Jawa Timur pada ketinggian 600 meter
di atas permukaan air laut. Kayu sono keling memiliki pola-pola yang indah,
berwarna ungu berkelir hitam, atau hitam keuunguan berbelang dengan coklat
kemerahan. Pada umumnya pemanfaatan kayu sono keling dimanfaatkan untuk membuat
perabot rumah tangga, macam, meja, kursi, almari. Dan untuk membuat barang
ukiran dan pahatan, bubutan, alat-alat musik dan olahraga. Tidak salah jika
tropy Anugerah Kalpataru di padukan dengan kayu sono keling.
Penghargaan
Anugerah Kalpataru ini telah diberikan sejak tahun 1980 pada tiap
tahunnya.
Penghargaan
Kalpataru diberikan Pemerintah Republik Indonesia pada tiap Upacara Hari
Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni. Bagi seseorang ataupun lembaga
yang mendapat Anugerah Kalpataru akan mendapat Tropy dan juga piagam penghargaan.
Tujuan
Penghargaan Anugerah Kalpataru merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas peran
serta warga atau kelompok warga atau organisasi baik formal maupun informal
dalam pelestarian fungsi makhluk hidup. Hal ini sesuai dengan UU No 23 tahun
1997 pasal 10 huruf (i) yang berbunyi” Dalam
rangka memberikan penghargaan kepada orang atau kelompok yang berjasa di bidang
lingkungan hidup”.
Apakah
Anda, teman Anda, organisai Anda atau masyarakat Indonesia yang telah memenuhi
syarat sebagai pelestari lingkungan. Daftarkan pada formulir pendftaran
nominasi untuk memperoleh Anugrah Kalpataru di kementerian lingkungan hidup,
pada setiap tahunnya. Siapapun pelestari lingkungan hidup perlu mendapat
apresiasi sebgai wujud jasa, dan jerih payah menjaga lingkungan. Dengan
lingkungan yang lestari kehidupan ekosistem pada akhirnya akan menguntungkan
manusia sendiri. Ayo!! Lestarikan Lingkungan, dari sekarang.
LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran : B.INDONESIA
Kelas / Semester : IV / I
Nama Kelompok :
Anggota :
No
|
Kata
Sulit
|
Arti
Kata
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
6
|
|
|
7
|
|
|
8
|
|
|
9
|
|
|
10
|
|
|
KISI-KISI
SOAL
Standar Kompetensi :
1. Mendengarkan penjelasan tentang lambang
Kelas : IV
Tanggal : 13 Oktober 2016
KD
|
Indikator
|
Materi
|
Indikator soal
|
Bentuk soal
|
Ranah
|
No soal
|
1.2
Menjelaskan kembali secara lisan atau tertulis penjelasan tentang lambang
|
·
Menjelaskan tentang arti “Lambang
Kalpataru”
·
Mendiskusikan tentang isi cerita
“Lambang Kalpataru”
·
Menceritakan kembali tentang isi
cerita “Lambang Kalpataru”
|
Cerita lambang
kalpataru
|
1. Apa
arti kalpataru?
2. Dari
mana pohon kalpataru berasal?
3. Mengapa
kalpataru dianggap sebagai pohon kehidupan?
4. Kepada
siapa kalpataru diberikan oleh pemerinta?
5. Kapankah
anugrah kalpataru diberikan?
|
Isian
|
C1
C1
C2
|
1-5
|
SOAL
EVALUASI
Mata
Pelajaran : B.INDONESIA
Kalas : IV
Nama :
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Apa
arti kalpataru ?
2. Dari
mana pohon kalpataru berasal ?
3. Mengapa
kalpataru dianggap sebagai pohon kehidupan ?
4. Kepada
siapa kalpataru diberikan oleh pemerintah ?
5. Kapankah
anugrah kalpataru diberikan ?
JAWABAN
LEMBAR
KERJA SISWA
No
|
Kata
Sulit
|
Arti
Kata
|
1
|
Digalakan
|
diadakan
|
2
|
Mitologi
|
Masa lalu
|
3
|
Relief
|
ukiran
|
4
|
Jambangan bunga
|
Pot bunga
|
5
|
Kayu sono keeling
|
Kayu yang keras, indah dan berkualitas
tinggi
|
6
|
Organisasi
|
Suatu kelompok
|
7
|
Gunungan
|
Alat pewayangan
|
8
|
Formal
|
resmi
|
9
|
Non formal
|
Tidak resmi
|
10
|
Tropy
|
penghargaan
|
JAWABAN
EVALUASI
1. Kalpataru merupakan jenis tumbuhan
yang dapat hidup dalam keadaan yang tidak menudukung kehidupan
2. Asia Tenggara
3.
Kalpataru
merupakan jenis tumbuhan yang dapat hidup dalam keadaan yang tidak menudukung
kehidupan. Pada saat tanaman mati akibat kekurangan berbagai zat dan lingkungan
yang rusak, Pohon Kalpataru tetap tegak tumbuh. Pohon kalpataru memiliki fungsi
melindungi tanah tempat hidupnya dan tanaman di sekitarnya. Dalam mitologi
Hindu, pohon kalpataru merupakan simbol pohon yang mengabulkan
permintaan.
4. Penghargaan kalpataru diberikan
kepada perorangan atau kelompok atas dedikasi dan jasanya dalam melestarikan
lingkungan hidup di Indonesia
5. Penghargaan Kalpataru diberikan
Pemerintah Republik Indonesia pada tiap Upacara Hari Lingkungan Hidup sedunia
pada tanggal 5 Juni
PEDOMAN
PENSKORAN
Kelas/Semester : IV/I
No
|
Deskripsi
|
Skor
|
1
|
Apabila jawaban benar
|
20
|
2
|
Apabila jawaban benar
|
20
|
3
|
Apabila jawaban benar
|
20
|
4
|
Apabila jawaban benar
|
20
|
5
|
Apabila jawaban benar
|
20
|
|
Jumlah
|
100
|
NLAI
AKHIR = x 100
Mengetahui
Guuru Pamong
Suwartinah,S.Pd.SD
NIP
: 195908221982012002
|
|
Kuningan,
19 Oktober 2016
Mahasiswa
Eki Permana
Nim : 2013151051
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar